BENCANA YANG MENIMPA ORANG SHALIH
Luthfi Bashori
Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia memberinya cobaan, agar Allah mendengar tadharru’nya (rintihan meminta kepada-Nya). Hadits Nabi (SAW) riwayat Imam Baihaqi melalui Sayyidina Abu Hurairah RA.
Dalam hadits ini, cobaan yang dimaksud adakalanya terjadi bencana alam seperti banjir, gempa, kebakaran atau musibah yang menimpa perorangan seperti kecelakaan lalu lintas, atau sakit yang tak kunjung sembuh, dan lain sebagainya, yang ternyata dapat membersihkan atau untuk meninggikan derajat hamba yang bersangkutan di hadapan Allah.
Bilamana Allah menyukai seorang hamba, maka Allah akan mengujinya dengan mendatangkan musibah, agar orang itu merintih dan mengadu kepada Allah. Karena Allah sangat senang mendengar rintian para hamba-Nya yang beriman, dan semakin sabar seseorang dalam menghadapi cobaan hidup, dan ia tidak mengeluh kepada siapapun selain hanya merintih kepada Allah, maka semakin sayang pula Allah terhadap orang tersebut.
Pengertian inilah sesuai dengan firman Allah yang artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan beritakanlah berita gembira kepada orang-orang yang bersabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengatakan, inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 155-157).
Bahkan seringkali terjadi adanya beberapa orang yang shalih ahli ibadah, tiba-tiba secara serentak meninggal dunia karena sama-sama terjangkit virus yang menular misalnya. Maka kejadian seperti itu, hakikatnya bahwa Allah merindukan bertemu dan berjumpa dengan para hamba-Nya yang shalih ahli ibadah itu, maka dipanggillah mereka dengan diberi sebab musibah yang menimpa mereka.
Berbeda dengan musibah yang melanda kaum kafir, munafiq dan fasiq ahli maksiat, maka karena kemurkaan Allah, lantas terhadap orang-orang tersebut dikirim bencana yang menyengsarakan, bahkan dapat mematikan agar Allah segera menyiksa mereka atas kedurhakaannya.