URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Kamis, 28 Maret 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 2 users
Total Hari Ini: 63 users
Total Pengunjung: 5860276 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BODOH ITU BAHAYA (7) 
Penulis: Pejuang Islam [ 28/1/2021 ]
 
BODOH ITU BAHAYA (7)

Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip: Rizal Affandi

Kelanjutan hadits:

ูˆุฃูŽุตูŽุงุจูŽ ุทูŽุงุฆูููŽุฉูŒ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุฃูุฎู’ุฑูŽู‰ุŒ ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ู‡ููŠูŽ ู‚ููŠุนุงู†ูŒ ู„ุง ุชูู…ู’ุณููƒู ู…ูŽุงุกู‹ ูˆูŽู„ุง ุชูู†ู’ุจูุชู ูƒูŽู„ุฃ

โ€œDan ada air hujan yang jatuh pada sebidang tanah, dimana sebidang tanah tersebut tidak bisa menyimpan air dan tidak bisa menumbuhkan rerumputanโ€.

Permisalan tanah yang terakhir ini adalah seperti padang pasir, dimana padang pasir ini tidak subur dan tidak menyimpan air serta juga tidak menumbuhkan tanaman-tanaman.

ููŽุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูŽุซูŽู„ู ู…ูŽู†ู’ ููŽู‚ูู‡ูŽ ูููŠ ุฏููŠู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ุŒ ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู‡ ุจู…ูŽุง ุจุนูŽุซูŽู†ููŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ ุจูู‡ูุŒ ููŽุนูŽู„ูู…ูŽ ูˆุนูŽู„ู‘ูŽู…ูŽุŒ ูˆูŽู…ุซู„ู ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฑู’ููŽุนู’ ุจูุฐู„ููƒูŽ ุฑูŽุฃู’ุณุงู‹ ูˆูู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู‚ู’ุจูŽู„ู’ ู‡ูุฏูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฃูุฑู’ุณูู„ู’ุชู ุจูู‡ู

โ€œMaka seperti itu adalah permisalan orang yang diberi kepahaman di dalam agama Allah, lantas Allah memberi kemanfaatan kepadanya dengan apa yang Allah mengutusku (Nabi) dengan hal tersebut berupa ilmu dan hidayah, kemudian orang tersebut memahami dan mengajarkannya. Dan juga permisalan orang yang tidak mengangkat kepalanya terhadap hal itu serta tidak menerima petunjuk Allah yang aku (Nabi) diutus dengan hal tersebut.โ€

Maka tanah yang pertama dan yang kedua itu adalah permisalan orang yang memahami agama Allah, maka Allah memberikan manfaat kepada orang tersebut sebagaimana Nabi SAW diutus dengan ilmu dan hidayah, maka orang alim itu memahami dan mengajarkannya.

Tanah yang pertama yakni tanah yang subur yang bisa menumbukan tanaman-tanaman, sedangkan tanah yang kedua tidak bisa menumbuhkan tanaman tanaman, tapi bisa menyimpan air seperti bendungan yang mana orang-orang bisa mengambil manfaat darinya.

Adapun tanah yang terakhir adalah tanah yang tidak subur dan tidak bisa menahan air, seperti permisalan orang yang menolak, tidak mau, tidak peduli terhadap hidayah, tidak peduli terhadap ilmu, tidak peduli mengamalkan ilmu yang baik, dia menolak karena kesombongannya,

Katanya โ€œUntuk apa hidup?
Kalau belajar ilmu agama saja ya tidak perlu, karena tidak bisa untuk kerja, tidak bisa untuk cari uangโ€.

Maka seperti itulah orang yang tidak bakalan bergembira khususnya di akhirat nanti karena tidak menerima hidayah dari Allah.

Ibarat seperti padang pasir, tidak bisa menumbuhkan tanaman serta tidak bisa menahan air semisal tanah bendungan.

Begitulah kurang lebih permisalan adanya orang yang tidak mau mendapatkan hidayah, disuruh ngaji tidak mau, diajak kebaikan tidak mau, disuruh menjadi pandai tidak mau, paham hukum tidak mau, pokoknya menolak terus, maka ini tidak manfaat begitu maksudnya.

Sedangkan dua kelompok yang pertama, yaitu ulama yang seperti tanah subur atau orang pandai yang seperti tanah yang walaupun tidak subur tapi bisa menyimpan air, seperti tanah bendungan, maka keduanya dapat bermanfaat karena kedua-duanya bisa menerima hidayah dan ilmu.

Mudah-mudahan kita semua mendapatkan salah satu satu di antara permisalan yang baik, apakah seperti tanah yang subur atau seperti tanah yang dijadikan bendungan yang dua-duanya manfaat.

Yang paling utama adalah bila kita seperti tanah yang subur di samping dirinya alim, maka dirinya memberikan manfaat kepada orang lain.

Mudah-mudahan kita mendapatkan kedua-duanya, Allahumma aamiin.

Ini hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

(EDISI TERAKHIR)
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam