URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Kamis, 25 April 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 2 users
Total Hari Ini: 107 users
Total Pengunjung: 5864400 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BODOH ITU BAHAYA (3) 
Penulis: Pejuang Islam [ 18/1/2021 ]
 
BODOH ITU BAHAYA (3)

Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip: Rizal Affandi

Mengacu pada peribahasa

وأي شيء فات من أدرك العلم

(Dan apa yang tidak dapat diraih oleh orang-orang yang punya ilmu?)

Maksudnya orang yang pandai atau mengerti, kalau pandai agama disebut orang alim, kalau pandai urusan keterampilan ya dikatakan orang pandai.

Misalnya pandai naik motor, sudah terlatih ketika diberikan kesempatan untuk naik motor. Ya tentunya dia aman pergi ke mana-mana, bahkan bilamana dia menjadi pelatih naik motor, bisa saja dia mendapatkan uang. Atau misalnya dia ikut lomba motor, sampai tingkat internasional, tentu bisa dapat uang kalau menang.

Artinya, keterampilan naik motor itu bisa menghasilkan sesuatu dalam urusan duniawi. Demikian juga ibu-ibu ini, kalau ada yang pandai untuk memasak, bisa menjadi kaya juga.

Bagaimana bisa?
Dia bisa membuka restoran, akhirnya jualannya laku keras karena masakannya enak, maka bisa jadi kaya dengan ilmu keterampilan memasaknya.

Demikian juga dengan ilmu sains atau ilmu alam. Kalau ada orang yang pandai ilmu alam, atau bisa dikatakan sebagai cendekiawan, maka bisa kaya dengan ilmunya itu.

Kalau mau, dia bisa jadi dosen, peneliti, menemukan ramuan-ramuan tertentu, maka dia mendapatkan honor dari kepandaian dalam dunia ilmu alam, dan begitu seterusnya.

Jadi jelas dikatakan bahwa orang yang mencari ilmu itu jauh lebih mulia, jauh lebih utama daripada orang yang tidak mempunyai ilmu, dalam segala hal.

Namun dalam urusan agama, maka orang yang mencari ilmu agama dan dia ini pandai dalam ilmu agama tersebut, kemudian dia mempraktekkannya dan mengajarkannya kepada umat, maka ia mendapat derajat kemuliaan yang hanya selisih 1 derajat saja dengan derajat para nabi. Sungguh luar biasa.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam