BERJAMA`AH BERSAMA KAUM MUSLIMIN
Luthfi Bashori
Dari Shahabat Mu`adz bin Jabal RA, dari Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya setan itu adalah serigala pemangsa manusia, sama seperti serigala pemangsa kambing. Ia memangsa kambing yang terlepas dari gerombolannya dan yang luput dari pengawasan tuannya. Karena itu hendaklah kalian ikut bersama-sama umat Islam lainnya, hendaklah kalian ikut berjamaah, ikut bermasyarakat dan ikut meramaikan masjid.
Dalam sabda yang lain, Beliau SAW berwasiat : `Alaikum bis sawaadil a`dham (hendaklah kalian memegang teguh golongan mayoritas).
Betapa pentingnya arti berjamaah dan mengikuti amalan mayoritas umat Islam, karena siapa saja yang tidak senang berjamaah, dan lebih memilih berkumpul dengan kelompok minoritas, maka sangat rawan dirasuki setan maupun ditunggangi kepentingan setan.
Termasuk yang dapat menangkal pengaruh godaan setan adalah keaktifan seorang muslim dalam meramaikan masjid, mushalla, majlis talim dan tempat pendidikan Islam lainnya. Namun, tetap diperintahkan untuk memilih tempat-tempat tersebut yang berafiliasi kepada golongan mayoritas di kalangan umat Islam.
Alhamdulillah, di seluruh dunia ini keberadaan golongan mayoritas di kalangan umat Islam adalah pengikut Ahlus sunnah wal jama`ah.
Adapun ciri-ciri pengikut Ahlussunnah wal jamaah adalah golongan yang tengah-tengah dalam menyikapi perbedaan amaliyah furu`iyyah fiqhiyah, namun tegas menolak perbedaan ushul aqidah tauhid
Secara riil, golongan mayoritas ini adalah mereka yang antara lain mengamalkan fiqih empat madzhab dengan aqidah tauhid Asy`ariyah dan Maturidiyah. Mereka juga mengamalkan tawassul kepada Nabi SAW dan para shalihin, mereka menbaca tahlil dan kirim doa untuk para pendahunya yang telah dipanggil oleh Allah, serta mentalqin mayyit yang baru dimakamkan, beristighatsah secara berjamaah dan melantunkan dzikir serta doa dengan mengeraskan suara, memeriahkan peringatan maulid Nabi SAW dengan melantunkan qashidah-qashidah pujian untuk baginda Rasulullah SdAsW, dan melaksanakan sederet amalan yang sering dilakukan oleh mayoritas umat Islam, sekalipun diingkari oleh kelompok minoritas.