Dalam kitab Risalah Ahli Sunnah wal Jamaah, karya KH. Hasyim Asy’ari, diterangkan bahwa salah satu tanda datangnya hari Qiamat adalah munculnya api dari Yaman.

KH. Hasyim Asy’ari mengatakan: “Tentang api yang muncul dari Yaman ini, yaitu api yang menggiring manusia, sebagaimana ditegaskan di dalam hadits. Para ulama mengatakan bahwa penggiring manusia ada empat kali. Dua kali di dunia, yang pertama tindakan Nabi SAW mengusir orang-orang Yahudi dari Madinah ke negeri Syam. Yang kedua ialah menjelang hari Qiamat api yang akan menggiring manusia dan semua makhluk hidup lainnya menuju tempat berkumpul sebelum tiupan sangkakala yang pertama. Manusia yang digiring itu adalah orang-orang kafir yang masih hidup.

Sementara orang-orang mukmin akan meninggal dunia sebelum itu, dengan hembusan angin yang lembut. Demikian juga ada dua kali di akhirat, yang pertama manusia akan dikumpulkan ditempat berkumpul setelah mereka dihidupkan kembali. Yang kedua manusia akan digiring dari tempat berkumpul itu menuju surga dan nereka.“

Tentang api Qiamat ini, Rasulullah SAW bersabda:

وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَْخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ، تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ.
“Dan yang terakhirnya adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul.” (HR. Muslim)

Sebagai penguat keterangan di atas, ternyata Imam Ahmad dan at-Tirmidzi juga meriwayatkan dari Sy. Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, beliau berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Akan keluar api dari Hadramaut atau laut Hadramaut sebelum hari Kiamat yang akan menggiring manusia.”

Informasi yang senada, bahwa Imam al-Bukhari juga meriwayatkan dari Sy. Anas bin Malik Radhiyallahu anhu bahwa ‘Abdullah bin Salam ketika masuk Islam bertanya kepada Rasulullah SAW tentang beberapa masalah, di antaranya: “Apakah tanda pertama datangnya Qiamat?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Adapun tanda Qiamat yang pertama adalah api yang mengumpulkan manusia dari timur ke barat.”