URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Jumat, 29 Maret 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 1 users
Total Hari Ini: 93 users
Total Pengunjung: 5860452 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
KURANG BAIK NONGKRONG DI JALAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 1/9/2016 ]
 
KURANG BAIK NONGKRONG DI JALAN

Luthfi Bashori


Cuci mata, (Bhs. Jawa: Cangkruk) begitulah kata lain dari istrilah nongkrong di pinggir jalan. Kegiatan semacam ini banyak ditemui di tengah masyarakat, tidak peduli mereka yang hidup  di kota maupun yang di desa, rasanya yang namanya hobi nongkrong di jalan, sudah menjadi kebiasaan masyarakat pada umumnya.

Adakalanya, mereka terbiasa nongkrong di mulut-mulut gang, atau di kedai-kedai kecil semacam warung kopi, atau di cafe-kace modern, atau di taman-taman rekreasi,  atau di halaman depan rumah, serta di tempat-tempat umum lainnya.

Hobi nongkrong itu hakikatnya kurang baik bagi seorang muslim, sekalipun bukan sesuatu yang diharamkan dalam Islam, namun kebiasaan nongkrong itu dapat mengurangi muruah (kredibilitas akhlaq). Karena itu, hendaklah umat Islam meminimalisir kebiasaan nongkrong dipinggir jalan.

Namun, jika karena suatu sebab, ada yang merasa belum mampu meninggalkan hobi nongkrongnya, maka minimal harus mengetahui aturan yang telah diajarkan oleh Nabi Muahammad SAW  sebagai berikut.

Sy. Abu Said Al-Khudri RA memberitahukan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, Jauhilah oleh kalian duduk-duduk nongkrong di jalanan.

Ya Rasulullah, kami tidak bisa meninggalkan tempat duduk kami (di pinggir jalan) yang biasa kami gunakan untuk berbincang-bincang, kata sebagian shahabat.

Nabi Muhammad SAW bersabda, Jika kalian tetap duduk di sana, maka penuhilah hak jalan itu.
Apakah hak jalan itu, ya Rasulullah? kata para shahabat tersebut.

Pejamkanlah mata (dari wanita dan segala yang haram dilahat), buanglah kotoran (pada tempatnya), jawablah salam, serta hendaklah menyuruh berbuat baik dan mencegah kemungkaran, papar Rasulullah SAW.  (HR. Bukhari dan Muslim).

Sy. Abu Thalha Zaid bin Sahl menginformasikan bahwa ketika ia dan para shahabat lain duduk di halaman rumah di pinggir jalan, Nabi Muhammad SAW  menghampirinya, da bersabda,

Kenapa kalian duduk di pinggir jalan? Jauhilah duduk-duduk di pinggir jalan !

Kami duduk di sini sama sekali tidak mengganggu orang, kami di sini berbincang-bincang tukar pikiran, jawab seorang shahabat.

Nabi Muhammad SAW bersabda, Kalau begitu penuhi haknya, yaitu pejamkanlah mata, jawablah salam, dan berbicaralah yang baik. (HR. Muslim)

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam